Pakar Hukum Pidana UBK Kritisi Penegakan Hukum Polres Pandeglang, "Aparat Penegak Hukum Jangan Over Acting"

    Pakar Hukum Pidana UBK Kritisi Penegakan Hukum Polres Pandeglang, "Aparat Penegak Hukum Jangan Over Acting"
    Tengah ; Dr (C) Hudi Yusuf SH MH Dosen Universitas Bung Karno

    PANDEGLANG, BANTEN, - Viralnya pemberitaan media online perihal tindakan aparat penegak hukum Kepolisian Resor Pandeglang yang dinilai berlebihan dalam melakukan penangkapan terhadap pelaku kriminal, mendapat sorotan dari pakar hukum Universitas Bung Karno Jakarta.

    Menurut Dr (C) Hudi Yusuf SH MH, jika peristiwa yang dilakukan aparat kepolisian Polres Pandeglang seperti yang diberitakan media, seyogyanya aparat penegak hukum harus menggunakan "asas praduga tidak bersalah".

    Mengingat kata Hudi, putusan bersalah atau tidak seseorang itu ada di pengadilan. Aparat penegak hukum sebagai pengayom masyarakat sepatutnya memberi contoh baik layaknya sebagai pengayom masyarakat, pelaku (baca; pelaku kecil) jangan diperlakukan seperti penjahat terhadap pelaku kejahatan kepada negara.

    " Aparat penegak hukum jangan "over acting" dalam melakukan penangkapan, apalagi menurut keterangan sumber, pelaku selama ini koperatif dalam proses hukum, " ujar Dosen Universitas Bung Karno kepada media ini melalui pesan WhatsAapnya, Kamis (11/4/2024).

    Ia menambahkan berdasarkan perintah Kapolri, kasus kecil dapat di selesaikan melalui keadilan restoratif. Sehingga cara penanganan kasus harus lebih baik mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, musyawarah dan budaya setempat.

    "Etika dan moral aparat penegak hukum harus dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat (top - down) sehingga terwujud harmonisasi antara pengayom dan yang diayomi, " terangnya ***

    pakar hukum kritisi polres pandeglang hukum harus berkeadilan polda banten
    AndangSuherman

    AndangSuherman

    Artikel Sebelumnya

    31 KPM Desa Margagiri Terima BLT DD Tahap...

    Artikel Berikutnya

    Awalnya Warga Tak Mengira Pelaku Penyerangan...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Tags